Kemajuan pesat di bidang teknologi dan informasi bukan hanya mempermudah kegiatan sehari-hari manusia dalam memenuhi kebutuhan, tetapi juga memperluas ruang lingkup pekerjaan. Muhammad Adam Firdaus, content marketer dari Tempo.co berkesempatan membagi cerita berkaitan dengan “profesi baru” ini yang juga ia tekuni beberapa tahun terakhir.
(30/08) Adam menjadi pembicara di depan mahasiswa Fikom UNTAR yang cukup menarik perhatian. Pembahasannya mengenai profesi kekinian yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa terutama kepada mahasiswa yang mengambil studi Ilmu Komunikasi. Ia menjelaskan sedikit hal tentang profesinya. Kesempatan tersebut juga sekaligus memperkenalkan istilah “Digital Marketing” kepada mahasiswa.
Peluang kerja ini cukup besar karena dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dipelajari, dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih tiap waktunya. Digital marketing itu sendiri sesungguhnya merupakan strategi pemasaran yang modern dengan menggunakan ranah media sosial yang semakin hari semakin digandrungi oleh orang terutama kaum milenial. Strategi perdagangan ini dapat dibilang cukup efektif dalam membius target konsumen.
Media sosial digunakan setiap waktu oleh manusia, maka apa yang mereka lihat juga dapat melekat pada pikirannya dengan mudah. Itulah strateginya. “Kita dapat mempelajari strategi tersebut dengan harus menguasai mobile marketing, social media marketing, dan search engine optimazation”, kata Adam.
Target konsumen yang biasa dimiliki para pengguna (perusahaan) strategi ini mengikuti perkembangan target pengguna media sosial. Misalnya, Instagram lebih digandrungi kaum milineal, maka lebih banyak juga brand yang memiliki target konsumennya milineal menggunakan strategi pemasarannya melalui Instagram. Jika target dari “Digital Marketing” lebih didominasi kaum milineal, maka peluang ini harus dapat dimanfaatkan oleh kaum milineal sebagai profesi kekinian yang menjanjikan.
0 Comments