Iklan merupakan penyampaian pesan yang sangat penting, terutama agency yang mengeluarkan iklan tersebut. Sebuah iklan memiliki proses yang panjang pada saat pembuatannya, perlu ada kesepakatan kedua belah pihak antara klien dan agency untuk menciptakan sebuah iklan yang menarik dan sampai ke konsumen. Pada pagi hari ini (13/9/2018) seorang kakak yang berasal dari agency periklanan dari Soho berbicara sebagai pembicara di kelas mata kuliah kami yaitu Kapita Selekta di Universitas Tarumanagara, beliau sudah bekerja selama 18 tahun dalam bidang periklanan. Beliau mendapatkan strata 1 (satu) dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.
Beliau akan membagikan pengalamannya selama bekerja di Perusahaan Advertising sebagai Account Executive, untuk account executive sendiri sangatlah penting karena merupakan penghubung antara agency dan klien. Tidak kalah pentingnya account planning bertugas sebagai riset, yang dicari dalam hal ini ialah sebuah perilaku konsumen, apa yang dibutuhkan konsumen? Apa yang diinginkan konsumen? Beliau mencontohkan tentang iklan pepsodent (pasta gigi). Diketahui setelah diriset bahwa masyarakat Indonesia seringkali menyikat gigi kurang dari 2x sehari, untuk itu dibuatkan iklan yang berfokus dan berkonsep pada sikat gigi pada malam hari, karena terkadang orang malas untuk menyikat gigi di malam hari. Padahal untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sendiri, minimal untuk menyikat gigi adalah sehari minimal 2x, setelah makan dan sebelum tidur.
Lalu terdapat juga bagian creative, dalam sebuah advertising agency sendiri peran creative adalah peran yang sangat penting karena ide tersebutlah yang dijual untuk dibuatnya iklan, seorang account executive biasannya memberikan pengarahan kepada creative tentang apa yang diinginkan oleh klien akan disampaikan kepada tim creative dengan Bahasa yang dimengerti oleh tim creative. Lalu terdapat juga tim AV, tim inilah yang menyambukan agency dengan media, baik media digital, visual ataupun media lainnya. Lalu ada tim support yaitu seperti bagian administrasi yang mengurus segala macam pembayaran. Semua tim saling bekerja sama satu sama lain untuk menciptakan sebuah iklan untuk memuaskan klien dan konsumen, sebuah iklan haruslah memberikan perubahan pada sebuah produk yang dijualnya, salah satunya adalah peningkatan penjualan produk, pengubah persepsi konsumen terhadap produk, dan konsumen lebih mengenal sebuah produk.
Sebagai penutupan, pembicara mengajak kami ber-simulasi layaknya sebuah biro iklan, setiap kelompok diberikan sebuah brand yang tidak besar brandnya, seperti bobobi (bola-bola ubi), soto, siomay, lalu chatime. Kami diberikan tugas untuk memikirkan konsep sebuah iklan lalu mempresentasikannya di hadapan teman-teman sekelas.
0 Comments